Pallu dalam bahasa Makassar berarti masakan, mara bukannya identik dengan marah, sebab kalau identik dengan marah, maka pallumara bisa berarti masakan yang diolah sambil marah-marah, e kek kek kek.
Pallumara dengan jenis ikan apapun juga dijamin uennak, mau tongkol, tuna, tengiri, bandeng, baronang sampai ikan putih. Di Makassar sana pallumara biasanya berbahan dasar ikan bandeng, meski banyak duri, sambil nyeka keringat, ngisep ingus yang keluar tanpa pamit, bibir dower karena pedas dan dengan mengangkat kaki sebelah ; pallumara semakin enak dinikmati.
Karena daya tahannya yang luar biasa akibat salah satu bahannya mengandung antibiotik alami, .... kunyit, maka pallumara menjadi favorit para pelaut makassar, jangankan berbilang minggu, bulan bahkan tahunpun, pallumara semakin lama semakin enak untuk dinikmati. Ibarat tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. (sst ... tapi jangan dicoba dirumah ya, beli pallumara di Raja KuaKuaH lalu disimpan sampai tahun depan, ... gendeng pastinya).
Karena taste-nya yang khas, asem, manis, pedas akibat taburan cabe segepok, maka pallumara dijamin mampu masuk tenggorokan meski dalam kondisi tidak enak badan, demam sampai lidah pahit. Karenanya pallumara juga mampu menyegarkan badan yang rada loyo abis tengkar dengan kawan, tetangga atawa istri/ suami. Nggak Percaya? ... boleh dicoba.
Nah pallumara jika ditambahin dengan cacahan mangga muda, perasan jeruk nipis segar ... oalah, hanya Tuhan yang tahu "RASA"-nya. Serius.
Pallumara .... oh pallumara ... kejarlah.
Salam,
Dijah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar